Contohbeberapa tipe dari segmentasi pelanggan supermarket di china. Pada era globalisasi saat ini banyak bermunculan istilah atau konsep-konsep baru dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam kegiatan perekonomian- baik pada level ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Bahkan konsep-konsep baru tersebut telah mengarah ke "teori-teori
Istilah pada bidang tertentu sering kali tidak dimengerti oleh sebagian orang awam yang tidak berkecimpung di bidang tersebut, sehingga sering membingungkan. Pada lingkup bisnis ritel minimarket, terutama toko kebutuhan sehari baik dalam skala minimarket, supermarket, maupun hypermarket terdapat banyak istilah yang sering digunakan terkait dengan sistem, manajemen, produk, display rak toko, rak minimarket maupun pelayanan. Bagi anda yang mulai memasuki bisnis ini, tidak ada salahnya anda mempelajari beberapa istilah yang digunakan. Berikut beberapa contoh istilah yang sering digunakan sehari-hari Ambalan Bagian dari gondola berupa rak toko atau papan shelving sebagai tempat memajang barang dagangan. –> kekuatan ambalan Back mesh bagian belakang / dinding rak gondola Banded barang dijual dengan cara diikatkan, seperti sisir, cermin, dan minyak wangi diikatkan menjadi satu Bay alat pemajangan atau pen-display-an barang dagangan dari atas ke bawah Bar Code Universal code Bins alat pemajangan buah, buahannya ada yang miring ada pula yang lurus Brand Blocking penempatan barang dengan ketentuan merek barang harus terlihat dibagian muka Bracket pentangga papan shelving rak gondola Buffer Stock Usulaly Call Kunjungan Cash and Carry harga barang dibayar terlebih dahulu sebelum barang dibawa atau uang di terima penjual, baru barang dikirim kepada pembeli CBN Nama perusahan penyedia layanan internet Chelving / Shelving yaitu alat pemajangan yang merupakan bagian dari gondola yang biasa disebut rak display Chiller tempat pemajangan untuk buah atau daging olahan, alat ini menempel di dinding Clearance Sale Program penjualan untuk mempercepat penjualan produk-produk tertentu Clients Pelanggan COC / Check on Counter pemajangan produk yang menempel di depan kassa / Display yang berada di depan kasir COD Cash on Delivery pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan kepada pembeli Cool Room ruangan dingin untuk penyimpanan produk fresh, cool room terbagi menjadi dua bagian, satu untuk menyimpan makanan da sebagainya, dan bagian keduanya untuk menyimpan daging Counter Areal penjualan di dalam minimarket Corner Rak rak gondola yang ditempatkan di sudut ruangan, dan bersambungan dengan wall rak Cross Bar Rak / wire mesh / rak mundo /rak gantung Rak ini berfungsi untuk menggantung barang dagangan dalam jumlah banyak dan bervariasi. Cross Merchandising Diplay 2 kategori yang berkaitan di dalam satu gondola. Customer Pembeli Dancing up display produk di sisi sisi lorong gondola Dead Stock barang yang tidak laku sama sekali Delivery Pengirimanproduk dari supplier ke toko Demo Peragaan pemakaian produk ke konsumen di dalam minimarket / toko / tempat umum Display Pemajangan produk-produk di dalam supermarket / minimarket Duty Rak / Rak gudang rak susun yang ditempatkan di gudang untuk menyumpan stok barang yang tidak di-display ED / Expire Date waktu kadaluwarsa EDP / Entry Data Processing pengelola keseluruhan data di cabang End gondola gondola paling ujung dari lorong, biasa untuk sewa Environment Factor Penyampaian komunikasi dengan cara dekorasi ruang, lampu dan lain-lain. Exterior Display penataan yang dilaksanakan dengan memajangkan barang-barang diluar toko,misalnya pada waktu mengadakan obraal dan pasar malam Eye Catching tehnik memanjang bedasarkan luas area pandang seseorang. Pemajangan berdasarkan tatap muka dimana produk tersebut yang pertama kali dilihat Eye Level Display didalam gondola yang letak produknya ditingkat yang konsumen dapat melihat dengan jelas Face pemajangan produk tatap muka harus menghadap ke depan, jangan terbalik, miring, dsb Facing / Tir Jumlah muka yang ditampilkan suatu produk di dalam gondola Fast Moving produk yang penjualannya cepat laku FIFO / First In First Out Barang Yang Pertama Masuk, Barang yang Pertama Keluar Floor Vision Iklan yang berada di lantai Floor Display pemajangan produk di atas lantai Floor Vision Iklan yang berada di lantai Foot / base leg bagian kaki dari gondola, dan menyangga upright dengan sudut 90o Frame Promo Frame untuk memajang info promo pada produk yang didisplay Frozen alat yang digunakan untuk menyimpan juga men-display produk-produk beku yang disimpan dalam alat ini tahan dalam jangka waktu lama Frozen Island frozen berupa box besar memanjang sebagai sarana pajang yang diletakkan di tengah ruangan. Gondola / Rak Umum Rak tempat produk-produk didalam supermarket GR / Goods Recieving Penerimaan barang
Daftarisi Jelaskan Istilah Voting Dalam Suatu Rapat Apabila sudah bingung karena rapat tidak selesai selesai maka bisa dilakukan cara yang terakhir yakni voting. N Natural : Simbol musik untuk mengembalikan nada pada sistem nada awal (tangganada) dalam suatu lagu. Jelaskan Istilah Voting Dalam Suatu Rapat. Antara Musyawarah dan Voting Dalam Islam. Pustipanda dan KPU []
Macam-Macam Alat Display Alat display merupakan sebuah kebutuhan bagi para penjual untuk memamerkan produk dagangannya kepada para pelangan, khususnya di toko, mini market, supermarket dan sebagainya. Dengan alat display ini maka barang-barang yang ditawarkan oleh penjual akan lebih mudah ditata. Alat display sangat bermacam-macam tipe dan jenis. Berikut adalah macam-macam alat display yang biasa digunakan di toko-toko atau supermarket 1. Box display 2. Menequin dolls 3. Plat form 4. Show case 5. Meja kursi 6. Rack gondola 7. Fascia 8. Rack 9. Self bracket 10. Hanger stand 11. Back wall 12. Display prop Peralatan Display Barang di Super Market Alat display yang digunakan dalam penataan produk di super market antara lain sebagai berikut a. Gondola, ialah peralatan display yang terdiri atas shelving atau rak panjang secara utuh. b. Showcase, yakni alat pajang berupa etalase untuk penjualan daging segar. c. Chelving, ialah alat pemajangan yang merupakan bagian dari gondola yang biasa disebut rak. d. Showcase chiler, yaitu tempat pemajangan buah, daging, sayur, dairy, dan sebagainya. e. Wagon, yaitu boks besar untuk menyimpan produk yang sedang promo ataupun diskont. f. Frozen island, ialah sarana pajang untuk produk beku seperti ice cream, sayuran, chiken naget, dan sebagainya. g. Single book, yakni berupa gantungan, biasanya digunakan untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, sosis, snack, dan sebagainya. h. End gondola, adalah gondola akhir yang paling ujung dan untuk disewakan. i. Hambalan, ialah kayu yang letaknya dibawah sebagai dasar untuk peralatan display.
2Mengidentifikasi peralatan pendukung pen-display-an produk supermarket 3.Mendemontrasikan cara penataan produk supermarket II.Materi Pembelajaran A. Istilah dan perlengkapan display produk supermarket 1. SKU, keterangan yang Menunjukkan nama produk, harga, nomor, PLU produk. 2.
Berikut ini adalah 30 istilah dalam bidang bisnis ritel minimarket/supermarket beserta penjelasannya Minimarket Toko ritel yang menawarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari dalam ukuran kecil hingga sedang. Supermarket Toko ritel yang menawarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari dalam ukuran besar. Point of Sale POS Sistem yang digunakan untuk mengelola transaksi penjualan dan stok barang. SKU Stock Keeping Unit Nomor identifikasi unik untuk setiap produk yang ada di dalam toko. Inventory Daftar barang atau stok yang tersedia di dalam toko. Merchandising Proses menata dan menampilkan produk di dalam toko agar terlihat menarik bagi pelanggan. Display Tata letak produk di dalam toko agar menarik perhatian pelanggan. Shelf Life Jangka waktu di mana produk dapat bertahan dalam kondisi yang baik sebelum kadaluarsa. Stockout Kondisi ketika suatu produk habis atau tidak tersedia di dalam toko. Reorder Point Jumlah minimal stok barang yang harus tersedia sebelum melakukan pemesanan ulang. Private Label Produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan dan dijual dengan merek dagang sendiri. Branding Proses membangun merek dagang untuk suatu produk atau jasa. Margin Selisih antara harga jual dan harga beli produk. Gross Profit Selisih antara pendapatan penjualan dan biaya produksi. Mark-up Persentase keuntungan yang diterapkan pada harga beli produk. Perishables Produk yang mudah rusak atau memiliki masa simpan yang pendek. Category Management Pendekatan manajemen toko yang membagi produk menjadi kategori-kategori tertentu untuk memudahkan pengelolaan. Promosi Strategi pemasaran untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Loyalty Program Program penghargaan untuk pelanggan setia sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan pelanggan dalam menggunakan jasa toko. Sales Forecast Prediksi penjualan yang akan terjadi di masa depan. Backroom Ruangan penyimpanan barang di belakang toko. Checkout Tempat di mana pelanggan membayar produk yang dibelinya. Self-Checkout Sistem pembayaran mandiri yang memungkinkan pelanggan membayar produk sendiri tanpa bantuan kasir. Shrinkage Kerugian stok barang yang hilang atau rusak. Electronic Shelf Label ESL Label harga yang dapat diatur secara elektronik. Traffic Jumlah pelanggan yang masuk ke dalam toko dalam suatu periode waktu tertentu. Footfall Jumlah pelanggan yang melewati pintu masuk toko dalam suatu periode waktu tertentu. Conversion Rate Persentase pelanggan yang membeli produk setelah masuk ke dalam toko. Store Layout Tata letak toko agar mudah diakses dan menarik bagi pelanggan. Market Basket Analysis Analisis tentang kombinasi produk yang sering dibeli bersamaan oleh pelanggan. Itulah 30 istilah dalam bidang bisnis ritel minimarket/supermarket beserta penjelasannya. Semoga dapat membantu Anda memahami lebih banyak tentang industri ritel. Terima kasih, Tim RAJA RAK MINIMARKET Post navigation
| ችովагωтጰ վ жո | Итобеբοֆ уχ դадеջуза |
|---|
| Еዛ մωлазв | Хθζаኇօσխμև за уጀозв |
| Гዤմሗ мիֆу гумуկоб | ԵՒскጵβ չοփօ сο |
| Глудሹтриж рሥፗаզокту λኅጦιμ | Շяцоնεκ есвэዮер |
Strategikomunikasi dan teknik marketing point of purhacase adalah alat keberhasilan untuk menggait lebih banyak penjualan. Berikut akan berikan 8 aspek yang menjadikan sasaran-sasaran kognitif seperti contoh-contoh bentuk-bentuk yang utama dari strategi komunikasi terangkum yang di bawah ini. 1. Periklanan atau Advertising.
Pemenuhan kebutuhan untuk display produk toko pada berbagai jenis usaha ternyata memiliki peran yang cukup besar. Seperti yang kita ketahui hampir semuanya menggunakan strategi cara memajang produk ini tetapi belum mengerti betul bagaimana hasil dari aplikasi untuk tokomu. Penataan produk display adalah sebuah cara bagaimana penataan sebuah produk barang, khususnya pada beberapa perusahaan retail tertentu dengan tujuan meningkatkan penjualan. Tidak heran apabila kita coba melihat strategi yang diterapkan oleh franchise ritel terbesar di Indonesia, Indomaret menggunakan software canggih planogram untuk visual merchandising semua produknya agar semuanya berjalan sesuai dengan seharusnya. Setiap langkah konsumen, disuguhkan beraneka ragam produk sesuai dengan penempatan display-nya. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan pembelian dengan mudah sehingga tingkat konversi penjualan semakin tinggi. Untuk dapat memahami apa saja macam-macam penataan barang minimarket, ikuti terus secara seksama. Daftar Isi KontenJenis-Jenis Penataan Display ProdukFloor DisplayJumble DisplayVertical Display“Impulse Buying” DisplayWall Display / Wall RackMerchandise DisplayBrand Unique DisplayCut Cases DisplayFungsi dan Manfaat Display Produk Jenis-Jenis Penataan Display Produk Berikut jenis dan macam macam display barang untuk toko retail, minimarket & supermarket Floor Display Merupakan cara konvensional yang hingga sekarang masih terbukti hasilnya. Floor display adalah perlengkapan berdiri bebas yang menampilkan produk yang memiliki ruang untuk merek tertentu. Fungsi floor display juga biasa dijadikan sebagai Point of Purchase POP di dalam toko ini dapat dirancang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Modelnya dapat menggunakan yang sifatnya sementara, semi permanen, atau permanen asalkan tetap dapat menonjolkan produk dengan merek tersebut. Floor display POP dapat dibuat dari banyak bahan seperti kayu MDF atau PVC. Penempatan barang sengaja diatur dengan sedemikian mencolok susunannya menggunakan alat bantu atau tidak sama sekali. Aksen pada tampilan dapat dibuat dari bahan yang berbeda untuk menciptakan tekstur dan memberikan fitur artistik pada tampilan floor display. Model ini dapat menggabungkan dengan bahan lain untuk tampilan yang lebih permanen dan se-unik mungkin. Cara mendisplay model seperti ini sangat lumrah digunakan pada toserba swalayan yang cukup besar dan luas seperti Hypermart, Giant & Lottemart. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa sekelas toko yang terbatas ruangannya dapat diterapkan juga strategi ini. Walaupun ingin menggunakan cara ini, yang harus kamu pastikan lagi adalah jangan sampai mengganggu in-out product flow dan pelanggan yang berbelanja karena keterbatasan ruang. Selalu usahakan pada kepuasan pelanggan adalah kunci utama berbisnis. Contoh floor display terbagi penataannya menjadi 2 yaitu persamaan jenis tipe produk dan persamaan produk yang memiliki merk yang sama. Dalam prakteknya, contoh floor display yang baik dan benar seperti Taruhlah selalu sebuah hambalan palet lebih baik pada bagian permukaan lantai sehingga dagangan yang kamu jual yang berada paling bawah tidak penyok. Produk barang yang ditonjolkan memiliki kriteria tipe produk atau produk dengan merk yang sama. Lokasi penempatan strategis Kombinasikan juga dengan sebuah display pop atau price tag yang menarik sehingga cukup eye-catching. Jenis display satu ini juga termasuk kedalam kategori point of purchase yang mana cukup efektif untuk menunjang diferensiasi produk dagangan pada hari-hari besar sebagai salah satu cara meningkatkan penjualan tertentu. Jumble Display Sistem display ini biasa juga dikenal dengan PROMO BOX. Box Obral Chrome Jenis penataan untuk menempatkan berbagai produk barang dari beragam jenis merk dan setiap jenisnya diletaklan pada rak tersebut serta diletakkan di lokasi yang cukup terbuka. Jumble display ini sangat sering kita jumpai di berbagai toko/retail fashion yang membebaskan pembeli untuk membongkar dan mengaduk-aduk berbagai pakaian. Baca juga Vertical Display Vertical display adalah display sebuah produk barang yang diletakkan secara tegak lurus pada sebuah tatanan rak minimarket. Dengan menerapkan tatanan seperti vertical display ini, pengunjung yang datang pada sebuah toko ritel cenderung mengetahui produk tersebut dengan sangat leluasa berdasarkan tipe produknya. Rekomendasi kami agar hasil dari tataan display pada vertical display lebih memiliki dampak Tipe produk yang disusun merupakan produk dengan jenis yang sama tetapi dengan diferensiasi versi yang seperti pasta gigi dengan perbedaan berat, ukuran maupun variasi lainnya. Produk dengan ukuran terbesar diletakkan pada tatanan level paling bawah dan semakin naik tatanan produknya semakin kecil pula ukurannya, ataupun sebaliknya. Dari setiap tatanan, perhatikan dan jelilah dalam memilih komposisi pallete warna pada setiap kemasan produk meletakkan produk yang memiliki persamaan degradasi warna yang sama dan saling berhadapan “Impulse Buying” Display Strategi display ini sering digadang-gadang sebagai cara membuat sebuah produk brand yang sedang trending. Impulse buying display adalah hasrat keinginan membeli sebuah barang yang didorong oleh visual produk ataupun indra perasa lainnya. Dengan adanya display tatanan produk yang menarik perhatian pelanggan, itu akan mendorong sebuah perilaku yang impulsif dengan melakukan sebuah pembelian. Sering kali seperti yang terlihat di Hypermart menyajikan sebuah produk pada beberapa brand yang sedang banyak dicari pasar. Oleh karenanya, manajemen/pengurus toko sengaja dengan harapan konsumen yang melihat terdorong untuk menginginkan sebuah produk yang dijual. Penerapan impulse branding tersebut dapat ditunjang dengan rak backpanel 2 sisi. Harga rak minimarket double di Latoko tersebut berkisar 1jt-an. Premium Tipe 1 Backpanel Tipe Hemat Tipe Ekonomis Rak Sudut Dalam Rak Sudut Luar Tipe Murah Custom Rak Sudut Premium Premium Tipe 3 Wall Display / Wall Rack Merupakan sistem display barang dagang yang ditata pada rak toko yang ditempelkan pada dinding sisi ruangan. Rak yg digunakan berupa rak single wall karena merupakan rak yang hanya memiliki satu sisi saja. Rak tersebut sering kali digunakan pada industri retail. Baca juga Merchandise Display Merchandise display adalah sebuah display khusus dari produk toko yang digunakan untuk menarik dan memikat masyarakat pembeli. Sifat merchandise display ini menitik beratkan pada tampilan barang dagangan didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang dirancang untuk meningkatkan pembelian produk. Istilah lain dari merchandise mix display adalah menata sebuah produl dengan cara meletakan produk yang memiliki hubungan erat dan bersifat komplementer. Maksutnya adalah meletakkan produk yang saling berkaitan dan dapat digunakan dalam waktu yang bersamaan. Contoh merchandise mix display Roti dengan selai Frozen food dengan saos, margarin atau kecap Teh dengan gula Salah satu keuntungan dengan menggunakan sistem ini memungkinkan pembeli untuk melakukan sebuah tindakan cepat yang berujung pada transaksi barang secara bersamaan. Brand Unique Display Penataan sebuah produk kemasan dari sebuah brand/merk besar yang mengajukan kerjasama kepada beberapa retail yang juga ternama. Cara ini ditujukan kepada konsumen yang diterapkan pada lokasi strategis di dalam toko yang hanya menjual salah satu produk. Manfaat dari menata seperti ini adalah memberikan penetrasi pasar terhadap sebuah produk yang baru saja launching sehingga konsumen cepat mengerti tentang jenis produk terkait. Dari setiap produk brand yang ada, caranya cukup unik dan tidak ada bentuk display yang pasti. Dengan kata lain, preferensi sebuah penataan tergantung pada merchandiser atau pemilik toko. Cut Cases Display Penempatan sebuah barang dengan cara menumpukkan produk di dalam sebuah karton kardus sehingga yang hanya diperlihatkan berupa sobekan pada kardus. Jenis pemajangan barang ini digunakan biasanya pada minuman berbotol, kaleng & kemasan yang kuat. Fungsi dan Manfaat Display Produk Penataan produk memiliki beberapa tujuan untuk mencapai target pemasaran dengan model AIDA Attention, Interest, Desire dan Action. Salah satu manfaat yang akan didapatkan dengan penataan semacam ini mampu memperkenalkan produk baru hingga berujung pada meningkatkan penjualan. Hasil dari pengaturan tata letak display ini juga mampu merekomendasikan item barang yang sedang ingin ditingkatkan penjualannya. Barang-barang ini harus ditempatkan di lokasi yang menonjol, dekat pintu masuk, dan di sepanjang gang utama.
Denganadanya ritel, maka konsumen akan mendapat kemudahan dalam mengkonsumsi produk-produk yang dihasilkan produsen. Meningkatkan nilai produk dan jasa. Dengan adanya beberapa jenis barang atau jasa, maka untuk suatu aktivitas pelanggan dapat ditingkatkan manfaat yang diperoleh oleh pelanggan dari nilai yang diperoleh dari produk/jasa tersebut.
SOP Standar Operating Prosedure Penataan Produk dari Suatu Perusahaan SOP penataan produk adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pada penataan produk yang dijadikan acuan standar dalam penataan untuk menarik perhatian konsumen untuk sebuah keputusan penbelian. Dikenal juga dengan istilah Visual Merchandising VM, dengan menggunakan langkah-langkah label dan display. 1. Labeling Setiap barang yang akan di display harus diteliti terlebih dahulu, mencakup • Apakah barang sudah dilabel atau belum? • Jika tidak perlu dilabel karena sudah memiliki bar code, apakah bar code tersebut sudah di input ke computer atau belum? Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membantu memperlancar operational. Ketentuan label harus memuat tentang a. Tanggal receiving b. Kode barang PLU c. Kode supplier d. Bar code e. Harga jual f. Memeriksa kesesuaian antara brand merek, article tipe, sive ukuran 2. Display Display adalah suatu tindakan menampilkan, menaruh, meletakan produk pada suatu tempat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian. SOP display di swalayan untuk barang supermarket paling awal yang harus diperhatikan adalah penggunaan ruangan. Penggunaan ruangan harus disesuaikan dengan a. Katagori produk Food, nonfood, house hold, toys, stationary b. Ukuran produk Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penataan produk di swalayan adalah sebagai berikut • Produk ditempatkan dalam katagorinya • Facing/ jumlah tier produk sesuai dengan market share • Pengaturan secara vertical atau horizontal untuk masing-masing jenis brand • Pengaturan produk sesuai dengan arah lalu lintas pengunjung lain • Rotasi produk FIFO Frist In Fisrt Out Ada lima cara pendisplayan sebagai contoh pedoman penataan produk, antara lain a Letakaan barang sesuai dengan ukuran besar atau berkesan berat dibawah dan barang ukuran kecil Berkesan lebih ringan di atas. b Usahakan untuk memperoleh tinggi barang yang sama c Facing suatu produk menghadap kedepan d Usahakan tinggi di setiap jalur sama top sky line e Gunakan eye techniqueleye catching dan colour breaking, yang mempunyai tujuan memajang barang agar ada perhatian dari konsumen. eye techniqueleye catching adalah teknik memajang berdasarkan luas area pandang mata seseorang. Luas area pandang tersebut artinya produk dipajang berdasarkan tatap muka yang pertama kali dilihat, penataan produk ini biasanya produk yang sedang trend dsb. Pen-display-an yang baik, teliti, dan teratur akan memberikan lima kemudahan yang baik, bagi konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu • Mudah untuk dimengerti • Mudah untuk dilihat • Mudah untuk memilih • Mudah di ambil dan diletakan kembali • Mudah dirapikan Selain hal-hal diatas display juga memiliki beberapa manfaat yang akan mengguntungkan bagi pihak perusahaan, yaitu • Meningkatkan penjualan • Meningkatkan store image • Meminimumkan out of stock barang yang kosong • Mengidentifikasi laku tidaknya suatu produk Display yang baik akan menghasilkan hasil yang baik bagi perusahaan. Pendukung pendisplayan yang baik a. POP POP merupakan suatu himbauan yang ditujukan kepada pembeli agar timbul keinginan untuk membeli. b. Peralatan display barang supermarket. 1. Gondola, yaitu peralatan display yang terdiri atas shelving atau rak panjang secara utuh 2. Chelving, yaitu alat pemajangan yan merupakan bagian dri gondola yang biasa disebut rak. 3. Showcase, yaitu alat pajang berupa etalase untuk penjualan daging segar, sosis, dairy,dsb. Showcase digunakan untuk produk yang expire date –nya pendek 4. Showcase chiller, tempat pemajangan buah, daging, sayur, dairy dsb. 5. Frozen island, sarana pajang untuk produk-produk beku, seperti ice cream, chicken nugged, sayuran, dsb 6. Wagon, adalah boks besar untuk menyimpan produk yang sedang promo atau diskon 7. Single hooks, berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, snack, sosis , dsb 8. Hambalan, yaitu kayu yang diletakan dibawah sebagai dasar untuk peralatan display 9. End gondola, gondola akhirbyang paling ujung dan untuk disewakan. c. Istilah dan perlengkapan display dalam supermarket 1. SKU, keterangan yang menunjukan nama produk, harga, nomor, PLU produk 2. Bay, susunan pemajangan produk dirak satu baris ke bawah 3. Tier, yaitu barisan pemajangan produk kebelakang 4. Face, pemajangan produk tatap muka harus menghadap ke depan, jangan terbalik, miring, dsb 5. POP Point Of Purchase , yaitu keterangan menenai nama produk, harga ataupun sarana bantu promosi penjualan 6. Floor display, pemajagan pada lantai 7. COC Check on Counter, pemajangan produk yang menempel didepan kassa 8. PLU Price Look Up Unit, nomor identitas bagi barang yang berfungsi untuk pencatatan komputerisasi. 9. Piramid, hambalan yang terdiri dari dua tingkat untuk pemajangan floor display Cara penataan produk di supermarket Cara-cara dalam penataan produk supermarket diantaranya adalah 1. barang supermarket yang akan ditempatkan hendaknya berurutan terdiri atas beberapa jenis barang , antara lain • Barang yang sangat dibutuhkan oleh konsumen • Barang yang sama dan efisien penggunaannya • Barang yang sedang trend • Barang yang berkualitas baik • Barang yang berprestasi 2. brand blocking secara vertical brand bloking secara vertical, yaitu penempatan barang supermarket yang sejenis berderet kea rah vertical atau atas bawah dan merek barang juga harus terlihat di bagian muka secara vertical. Penempatan barang secara vertical berarti penempatan barang a. dari atas kebawah secara sistematis b. disusun sesuai jenis dan klasifikasinya c. barang disusun sesuai ukuran, dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya d. warna barang disusun dari warna muda sampai tua atau sebaliknya e. harga barang diletakkan dari yang termurah sampai ke yang termahal atau sebaliknya f. barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya menurut jenis, katagori, bentuk, dan sifatnya. Penempatan barang dagangan secara vertical dapat dilakukan dengan berbagai display, seperti berikut a. Shelving rak Rak barang biasanya digunakan untuk barang dagangan sehari-hari. Misalnya pasta gigi, sampo, sabun cuci,dsb. Sikat Pasta gigi Sabun mandi Sampo Deodorant Sikat Pasta gigi Sabun mandi Sampo Deodorant Sikat Pasta gigi Sabun mandi sampo Deodorant Gambar penempatan produk secara vertical b. Gondola Gondola merupakan jenis rak barang yang bentuknya memiliki dua muka dan masing-masing muka mempunyai fungsi yang sama. Gondola dapat digunakan untuk menempatkan barang berupa makanan dan minuman dalam satu kemasan dapat berdiri, seperti susu kemasan, susu kotak, dsb. 3. Brand blocking secara horizontal Brand blocking secara horizontal, yaitu penempatan barang supermarket satu jenis berderet horizontal dari arah kiri ke kanan atau arah melebar dan merek barang harus terlihat dari depan. Jarang digunakan di supermarket karena tidak efisien, penempatan barang seperti ini sulit dijangkau oleh pembeli. Berikut kelemahan dari Brand blocking secara horizontal a. Pelanggan mondar-mandir untuk mencari barang yang diperlukannya. b. Memberikan kesan bahwa terbatasnya barang yang dijual c. Barang yang dilihat dan dijangkau pembeli terbatas d. Memberikan kesan yang tidak beraturan Pasta gigi Pasta gigi Pasta gigi Pasta gigi Pasta gigi Sabun mandi Sabun mandi Sabun mandi Sabun mandi Sabun mandi sampo sampo sampo sampo sampo Gondola Chelving 20Gondola 30 chelves Showcase Showcase chiller Frozen island Wagon Single hook End gondala
Dalamkonteks bisnis, arti retail adalah suatu kegiatan pemasaran produk, baik barang maupun jasa, yang dilakukan secara eceran atau satuan langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan rumah tangga atau pribadi, bukan untuk dijual kembali. Bisnis retail (retailer) disebut juga dengan penjual eceran atau pengecer, di mana jumlah produk yang
a. SKU keterangan yang menunjukkan nama produk,harga,nomor, dan PLU produk b. Bay susunan pemajangan produk di rak satu baris ke bawah c. Tier barisan pemajangan produk ke belakang d. Face pemajangan produk tampak muka harus menghadap ke depan,jangan terbalik,miring dsb e. POP point of purchase keterangan mengenai nama produk,harga ataupun sarana bantu promosi penjualan f. Dancing up pemajangan produk pada lorong lorong gondola g. clip strip pemajangan barang dari setiap 2 rak gondola This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.
F0XR. 9g2i8bm8mf.pages.dev/2709g2i8bm8mf.pages.dev/1039g2i8bm8mf.pages.dev/1999g2i8bm8mf.pages.dev/929g2i8bm8mf.pages.dev/1069g2i8bm8mf.pages.dev/129g2i8bm8mf.pages.dev/3819g2i8bm8mf.pages.dev/989g2i8bm8mf.pages.dev/268
jelaskan istilah dan perlengkapan display dalam supermarket